Pedih! Tak Ada Nama Rizieq dalam Daftar Calon Menteri-Menteri Prabowo

Pedih! Tak Ada Nama Rizieq dalam Daftar Calon Menteri-Menteri Prabowo

Prabowo belum resmi menang di Pilpres 2019. Namun meskipun begitu, dia sudah menyiapkan nama-nama yang layak menjadi menteri di kabinetnya. Dia merasa perlu menyiapkan hal ini agar orang-orang yang selama ini bahu membahu membantu dirinya menjadi semakin militan dan bersemangat. Dia merasa yakin dirinya akan menang sehingga dengan PD-nya sudah menyiapkan nama-nama yang bakal jadi menteri.

Nama-nama yang disiapkan oleh Prabowo mayoritas adalah orang-orang yang selama ini begitu militan mendukungnya. Prabowo mengumumkan sejumlah nama yang akan membantunya di pemerintahan jika memenangi Pilpres 2019. Pengumuman ini disampaikan Prabowo dalam pidato kebangsaan di Dyandra Convention Center,Surabaya, Jawa Timur. Prabowo mengaku dalam memilih menteri, dia tak pernah mengecek dari partai mana, ada yang profesional, ada yang bisa pakai dasi, ada yang nggak bisa pakai dasi, ada juga anak-anak muda.

Diantara nama-nama yang menjadi calon menteri memang sudah tidak asing lagi seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Dua nama ini bisa dipastikan akan menjadi menteri jika Prabowo menang. Keduanya politisi. Sangat berambisi untuk menjadi menteri. Yang cukup mengejutkan adalah terdapat nama Rocky Gerung dan Natalius Pigai. Entah apa alasan Prabowo sehingga nama Rocky Gerung dan Natalius Pigai bisa masuk. Padahal, pendukung Prabowo adalah kelompok yang merasa paling Islami. Apa mereka tidak marah jika non muslim seperti Rocky dan Natalius menjadi menteri?

Nama-nama yang selama ini kerap membungkus dirinya sebagai sosok yang religius juga masuk, seperti Yusuf Martak, ketua GNPF-MUI. Jubir BPN, Danhil A Simanjuntak sudah pasti masuk. Yang cukup mengejutkan, nama Neno Warisman dan Mardani Ali tidak masuk. Padahal, keduanya sangat militan mengampanyekan Prabowo. Nama Nanik S Deyang justru masuk. Padahal, dia tidak semilitan Neno. Ahmad Dhani juga tak masuk. Alasannya mungkin karena sedang terjerat kasus.

Dari semua nama-nama yang dicalonkan Prabowo, yang paling mengejutkan adalah tidak masuknya nama Rizieq dalam daftar calon menteri Prabowo. Siapa yang nanti akan mengisi pos menteri agama? Apakah Rocky yang nanti akan menjadi menteri agama? Hehe

Bagiku ini pelecehan. Rizieq sudah memberikan kontribusi yang makksimal untuk Prabowo sejak Pilkada DKI 2017. Rizieq bahkan sampai harus kabur ke Arab tak berani lagi pulang ke Indonesia. Rizieq sudah mengerahkan massa FPI dan simpatisannya untuk mendukung Prabowo. Rizieq sudah berhasil mengerahkan massa sehingga terselenggara aksi 411, 212, reuni 212, hingga yang terkini kampanye di GBK. Tanpa Rizieq, massa yang hadir mungkin tidak sebanyak itu.

FPI tak boleh diam saja. FPI harus protes. Selama ini FPI sudah melakukan banyak hal. FPI tidak boleh membiarkan imam besarnya tidak dapat jatah apa-apa. Tidak sedikit massa yang datang di kampanye Prabowo yang merupakan pendukung Rizieq. Sebagian dari mereka sangat ingin mendengarkan tausiyah Rizieq meskipun hanya lewat video. Prabowo seharusnya paham hal itu.

Selama ini Rizieq sudah dimanfaatkan begitu maksimal. Rizieq dijadikan sebagai pengendors Prabowo agar kelompok muslim mau memilihnya. Rizieq bahkan harus membohongi dirinya sendiri sehingga tetap mau mendukung Prabowo meskipun dirinya meragukan keislaman Prabowo.

Rizieq memang diiming-imingi akan dijemput Prabowo jika menang. Namun itu sangat tidak sebanding dengan jasa Rizieq. Rizieq harus dapat jatah menteri. Ada pos menteri yang sangat cocok dengan Rizieq, yaitu menteri agama. Sudah lama Rizieq mendambakan posisi itu agar bia mensyari’ahkan Indonesia.

Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa saat Rizieq belum selesai pidato di kampannye Prabowo, Prabowo justru malah meninggalkan panggung? Apa ini kode kalau Prabowo sudah tidak menginginkan Rizieq lagi sehingga tak dimasukkan ke dalam daftar calon menteri-menteri Prabowo?

Sungguh terlalu. Prabowo bahkan memasukkan nama-nama baru dan asing, yang kontribusinya tidak sebesar Rizieq. Ternyata selama ini Prabowo tidak benar-benar menginginkan Rizieq. Prabowo hanya butuh jasa Rizieq sebagai pengendors, tidak lebih. Prabowo mungkin merasa telah memberikan imbalan yang setimpal ke Rizieq sehingga tak perlu memasukkannya ke dalam daftar menteri.

Prabowo mungkin ingin bebas jika sudah jadi presiden. Dia sudah lelah diframing sebagai orang yang paham agama. Dia ingin menjadi dirinya sendiri. Jika dia sudah jadi presiden, dia sudah tidak butuh orang-orang macam Rizieq. Dia sudah tidak butuh lagi framing orang yang mengerti agama.Semoga FPI segera sadar bahwa imam besarnya hanya dimanfaatkan. Pencoblosan belum terjadi. Sebelum terlambat, alangkah baiknya jika FPI mempertimbangkan lagi untuk mendukung Prabowo.

0 Response to "Pedih! Tak Ada Nama Rizieq dalam Daftar Calon Menteri-Menteri Prabowo"

Posting Komentar